Veena Mutiram
Selasa, 09 April 2013
Sabtu, 16 Maret 2013
Links...My Links...the links that you might be wanna read
http://nyata.co.id/2012/10/veena-devi-mutiram-berkarya-tumbuhkan-semangat-hidup/
http://infotabloidwanitaindonesia.blogspot.com/2011/04/tabloid-wanita-indonesia-edisi-1109.html
http://health.detik.com/read/2011/08/19/081317/1706484/1202/tak-punya-limpa-karena-lupus-veena-mutiram-tetap-ngejazz
http://indonesiaproud.wordpress.com/2011/02/23/veena-mutiram-penyanyi-jazz-asal-bandung-yang-tembus-pasar-itunes/
http://nyata.co.id/category/inspiring-story/page/5/
http://health.kompas.com/read/2010/10/29/0236570/Melawan.Lupus
http://www.beatbold.com/2013/02/persembahan-indah-dari-veena-mutiram.html
http://ei4betterlife.wordpress.com/2011/02/15/veena-mutiram-ciptakan-lagu-dengan-alat-sederhana/
http://dotuku.com/veenamutiram/video/satu-bintang-at-score-bandung
http://musik.kapanlagi.com/berita/derita-lupus-9-tahun-veena-mutiram-tetap-eksis.html
Kamis, 20 Desember 2012
Lock her !!!!
Minggu, 12 Agustus 2012
Sebuah Kepastian
Sebuah Kepastian (Veena Devi Mutiram, sang Dewi Sitar)
Tersandung, terjatuh, terjerembab, muka kena tanah............. Mengangkat muka......
Merangkak, meraih, berdiri, berjalan tertatih tatih............
Masih tertatih tatih.........
Jalan tertatih tatih..........
Sangat tertatih tatih........
Dengan tertatih tatih mencari bilik harapan
Kaki yang tertatih tatih membawa tubuh masuk dalam-dalam ke dalam bilik harapan
Meletakan tubuh diatas kasur !
Menaruh kepala diatas bantal !
Meluruskan kaki ke ujung ranjang..?
Darah mengalir deras meninggalkanku, menjauh marah, memusuhi dengan murka !
Ada apa dengan kaliaaaannn !!!!!!
Kasur memeluk dan bantal menjamah setiap helai rambut yang sudah bercampur nanah
Lalu tirai bilik harapan berbisik nyaris tak terdengar
''Bukan cerita baru........''
Tiba tiba pekikannya memekakkan telinga kiri dan kanan
''ang berdarah ! Yang bernanah ! Yang buntung ! Yang terburai ! Bahkan yang mati disini...... aku saksinya''
Tirai bilik harapan menarik nafas dulu lalu melemahkan suaranya
''Yang bertahan....yang berjuang.....yang sembuh....bahkan yang menang...aku juga saksinya''
Pintu berderit mengiringi langkah masuk
Jarum tajam dihujam menembus tulang dada
Berderit seperti pintu jarum tajam menusuk tulang
Jarum tajam sangat tajam menghirup sumsum sangat rakus
Secepat itu.....begitu saja....langsung puas
Pintu berderit sekali lagi menghalau langkah keluar
Tubuh menjeritttttttt
Ranjang menegakkan tiangnya satu satu
Selimut melumat habis tubuh pelan pelan
Lemah lunglai pucat pasi merangkul kantuk yang menyeret dalam lelap
Jarum tajam menelan sumsum untuk satu kepastian
Pergi, keluar, menjauh dari bilik harapan
Masih tertatih tatih.......
Sedikit tertatih tatih.......
Esok......
Besok tak tertatih tatih lagi
Tidak tertatih tatih karena sudah pasti
Kepastian agar muka tidak kena tanah
Pasti muka tidak kena tanah.
Tidak kena tanah karena pasti
Sudah pasti...........
Tidak kena tanah.
Senin, 02 Juli 2012
Sentuh Hatiku Tuhan
Lagu ''Sentuh Hatiku Tuhan'' adalah lagu kejujuranku, dimana hanya Tuhan yang bisa melelehkan keras dan sombongnya aku. Dia menyentuh hatiku .... menggengamnya, lalu membalikannya. Aku hanya jujur pada Sang Khalik Pencipta badan dan ruh ku ini....... ''aku manusia yang tidak ikhlas, tolong ya Rabbi, balikkan kata kataku, hanya Engkau yang bisa'' Allah pasti mendengar.....lalu Dia berkehendak.... keikhlasan itu mengalir seperti beningnya mata air, tanpa aku sadari. Tahukah jika selalu ada kata tidak ikhlas dihatiku atas setiap perkara ? Tapi aku tidak lagi mencari ikhlas, menjadi seperti orang lain untuk ikhlas, bahkan berpura pura ikhlas, yang aku lakukan adalah meletakan keningku dikakiNya, menaruh detak jantungku di bumiNya, aku mengiba padaNya lalu membiarkan Dia bekerja sampai kealiran darahku, tak akan ada yang Dia lewatkan. Masih banyak ketidak ikhlasanku atas perkara lain, tapi aku yakin satu demi satu Dia akan menyentuhnya, menggenggamnya lalu membalikannya, karena aku memintanya.
Please download at dotuku.com
Atau
Pengguna Samsung bisa download langsung dari HP dan Tablet
Jumat, 15 Juni 2012
Remah Cinta
Ingin menulis lirik atau phoem yang sedih dan mellow, tapi kenapa sulit ya ? Padahal keadaan sakit hati, menderita itu ada disekitar kita, ga taulah, rasanya bikin hilang nafas saja, seperti tulisanku ini :
"memunguti remah cinta yang terserak diatas lantai kayu, begitulah dia mencukupi hasrat yang semakin hari semakin kerontang, apa itu cukup tanyaku, dia hanya mendongak lalu terus memunguti sisa remah cinta yang tercecer, tidak cukup aku pikir! Sementara kekasihnya lahap memakan cinta yang utuh darinya, cinta yang disajikan diatas piring porselen bergambar mawar merah muda, merekah seindah cinta yang dengan tulus diberikan pada kekasihnya. Hei, lady! Apa itu cukup?!! Raut wajahnya memucat, kerongkongannya tersedak remah cinta terakhir hari itu. Tidak nona, ini tidak cukup, tapi aku hidup dari cintanya, habis naluri mengibaku nona, aku hanya menikmati sisa terakhir, tidakkah kau lihat nona ? Tubuhku memudar. Ya, tubuhnya memudar, sehingga aku dapat melihat jantung hatinya yang semakin lemah memompa hidup, ya, aku melihat wajah kekasihnya didasar hati wanita ini, hanya wajah kekasihnya yang tidak pudar, remah cinta itu mengkilat membingkai wajah laki laki yang dicintainya, tubuhnya semakin memudar. Lady! Apa yang terjadi? Lady....! Wanita itu hilang begitu saja! Kuhampiri dia, laki laki itu masih menikmati bagian utuh diatas piring porselen bergambar mawar merah muda. Wajahnya tiba tiba muram buram suram bagai piring kotor yang berkerak. Hei man! Wanitamu hilang! Haaaahhhh, hilang ? Pekiknya seperti derik pintu usang. Hilang ? My Lady hilang ? Lalu siapa yang akan menyuguhkan cinta yang utuh diatas piring porselen ini ? Nona, aku bisa mati tanpa cintanya, nonaaaa, mengapa baru kusadari jika dia begitu berarti, bagaimana dia hilang nona ? Katakan! Dia memudar....memudar ? Apa aku akan memudar juga nona ? Aku ingin memudar, menghilang untuk menemukannya nona. Mengapa baru kusadari artinya bagiku? Aku hanya terdiam bingung, tubuhnya tidak memudar, tubuhnya menjadi pekat dan sangat pekat sehingga jangankan jantung hatinya, wajahnyapun tak dapat kutatap lagi. Ah!!!! Laki laki!!!! Begitu sulitkah memahami cinta?"
Seindah apa aku memilih kata untuk tulisan diatas, rasanya tetap muram buram suram bagai piring kotor yang berkerak
Minggu, 10 Juni 2012
New Stationary to boost my writing desire
Writing board, so I can write everywhere with no worry if there is a table or not
Note book, for write all my lyrics and phoems
Magnetic cards, to stick my memos, designs, photoes etc at my white board so I can easy to create the artwork
Stickers, to make my writing eye catching , so like a food, it will give an appetizer to read my writing
But.....when will you continue writing your book, Veena?
Ahhh hahahaaaaaa, soon after this projects (Single "Sentuh Hatiku Tuhan" and album "Smile For Me") will release and launch